backpack ke pulau moyo

fresh from the oven So, here we go.. Sebelum menulis artikel ini di blog, gue bikin survei kecil-kecilan mengenai Bandung melalui akun twitter gue (@takdos) Pertanyaannya adalah, Apa yang paling lo rasain "kena" banget dari Bandung? Dari sekian banyak twit yang diposting, twit inilah yang paling banyak di ReTweet sama para followers gue, begini kurang lebih twit-nya : "Bandung itu cocok buat jatuh cinta, cuacanya teduh, kontur kota menyenangkan, kuliner enak, biayanya pun relatif murah :)" Dari twit tersebut, munculah ide untuk mengembangkannya menjadi sebuah artikel yang akan diposting di blog untuk mengikuti lomba dari Blogvaganza yang gue liat di Internet. Setelah Hujan di Kota Bandung Kuliner enak dan murahBandung is a paradise of the delicious food. Makanan di Salah satu Restoran di Bandung Lets moving like Jagger bro Seandainya saya anggota DPD RI, saya akan membuat program yang menyangkut tentang Pariwisata Indonesia. Sebagaimana kita ketahui Indonesia memiliki banyak destinasi pariwisata yang mengagumkan.

Maka dari itu, program yang saya akan buat adalah : Memeratakan Pembangunan di Daerah Akses darat Samarinda - Berau yang 70% jalannya adalah tanah dan batu Memberikan campaign dan penyuluhan terhadap warga lokal mengenai Pariwisata, Mempromosikan Indonesia dan Daerah tersebut, FYIPinMoyo Island, Sumbawa Indonesia. Morepin 5heart 1PinTurquoise Lake, national park of Jiuzhaigou, ChinaMorepin 13heart 1PinPulau Moyo, Sumbawa - IndonesiaMorepin 8heart 2PinOcean Arch, Amalfi Coast, ItalyMorepin 31heart 5PinWaterfall at Pulau Moyo, Sumbawa - IndonesiaMorepin 2PinA Scarface tour of MiamiMorepin 1PinMoyo - Sumbawa - IndonesiaMorepin 1heart 1PinIsland of Brac, Croatia – one of the top 10 beaches in the world. The shape of the beach shifts with the changes in tide, currents and wind.Don’t trust anything in the internet unless you checking it first!! Jangan percaya yang kamu baca di internet sebelum kamu benar benar memastikannya!! Mungkin itulah yang keluar dari pikiran saya ketika pertama kali ber-backpacking ria ke Makassar.

Ternyata semua yang saya bayang kan ketika membaca informasi di internet dan kenyataan di lapangan sedikit meleset. Meleset lumayan jauh :D Berdasar data – data yang saya cari dari berbagai sumber, Pulau Samalona termasuk ke dalam wilayah Kota Makassar, kecamatan ujung pandang, Sulawesi Selatan. Untuk akses ke pulau ini cukup mudah, karena hanya berjarak 20 – 30 menit laut, dengan menyewa boat milik nelayan yang banyak ditemukan di Penyeberangan Kayu Bangkoa.
buy quicksmart backpack stroller (Baca Juga : Benteng Fort Rotterdam, Bangunan Bersejarah Di Tengah Kota Makassar)
herschel survey backpack fit laptop Saya sendiri kemarin menyeberang dari depan Benteng Fort Rotterdam, karena ternyata juga terdapat dermaga kapal nelayan di depan Benteng Fort Rotterdam.
targus laptop backpack argos

Harga sewa untuk satu perahu adalah Rp. 300.o00 untuk pulang – pergi dalam satu hari. Atau Rp. 400.000 jika kita ingin menginap, dan dijemput keesokan paginya (mungkin harga bisa turun lagi karena saya kurang bisa menawar). Akomodasi sudah banyak tersedia di Pulau Samalona ini, meski harganya agak terlalu mahal, dan tidak sebanding dengan fasilitas yang ditawarkan. Saya sendiri mendapatkan penginapan dengan model guest house seharga 500 ribu untuk sehari semalam, termasuk makan malam dan sarapan pagi.
zadan backpack Itupun saya dapatkan setelah melalui tawar menawar yang alot.
shindaiwa backpack sprayers for saleAlternatif lain yang lebih murah, bisa membawa tenda dan camping di pulau ini.
ohiopyle backpack campingBeberapa bagian pulau cukup lapang, juga cukup aman untuk mendirikan tenda.

Awalnya saya ingin ber-camping ria saja, karena bisa menghemat, apa lagi untuk konsep budget backpacking. Namun karena beberapa hal non teknis, saya mengurungkan niat saya ber-camping ria. Daya tarik andalan dari pulau ini sebenarnya adalah diving dan snorkeling, dimana untuk diving kita bisa melihat beberapa kapal karam sisa perang dunia ke II, yang telah berubah wujud menjadi karang dan sekarang menjadi tempat tinggal ratusan biota laut, yang beraneka ragam jenisnya. Namun saya tidak mencoba diving, karena selain tidak punya lisensi, saya juga belum bisa menyelam. Akhirnya saya hanya mencoba daya tarik andalan yang lain (katanya), yaitu snorkeling. Sayang saya harus kecewa karena untuk snorkeling terasa kurang menarik di pulau ini. Selain peralatan yang disewakan kurang terawat, ketika melakukan snorkeling pun saya tidak melihat sesuatu yang menarik. Hanya batu – batuan yang di bilang “karang” oleh penduduk setempat, tetapi menurut saya hanyalah batu biasa yang di fungsikan untuk menahan beberapa sisi pulau dari abrasi gelombang laut.

Bisa melihat sunset dan sunrise sebenarnya merupakan salah satu daya tarik andalan dari pulau ini. Namun saya kurang beruntung karena saya berkunjung pada musim penghujan. Akhirnya saya pun hanya mendapatkan sunset dengan awan tebal, dan awan hitam yang bisa mengamuk setiap saat, untuk menurunkan hujan deras :( Untungnya kesialan saya di pulau ini tidak terus berlanjut, saya bisa menyaksikan pemandangan malam hari Kota Makassar di kejauhan yang fantastis dari Pulau Samalona. Senang sekali akhirnya dari Pulau Samalona saya bisa melihat ribuan cahaya berkilauan dari Kota Makassar. (Baca Juga : Makassar, Kota Metropolitan Dengan Sejuta Wisata Alam Dan Kulinernya) Secara umum dengan segala kekurangan dan kelebihannya, Pulau Samalona tetap bisa dijadikan sebagai tujuan berlibur dan melarikan diri dari kesibukan. Mungkin konsep Cast Away holiday bisa menjadi ide yang bagus untuk menarik banyak wisatawan berkunjung ke pulau ini. Kenapa Pulau Samalona sangat cocok untuk konsep Cast Away holiday?

Karena meski lokasi pulau cukup dekat dengan Makassar, namun pulau ini menyediakan suasana yang sunyi dan jauh dari teknologi. Hal itu bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan yang sudah jenuh dari aktifitas dan ingin menyendiri ke sebuah pulau yang terpencil namun tidak terlalu jauh. Semoga dinas pariwisata Makassar tanggap dan memperbaiki kualitas daya tarik Pulau Samalona, terutama fasilitas snorkelingnya. Karena di Pulau Samalona yang sekarang saya tidak bisa melihat apa – apa ketika snorkeling, selain batu,, air hijau,, batu,, arrrgh, mana ikan nya :D atau saya yang salah waktu kedatangannya ya? (Baca Juga : Pisang Epe, Jajanan Unik Penggoyang Lidah, Dari Makassar) Rincian biaya berlibur ala backpacking medium budget di Pulau Samalona: Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang! Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.